Info

Apa Saja Ciri-Ciri Kleptomania? Pernah Dilakukan Aurelie Moeremans saat Kecil

Untungnya, Aurelie Moeremans berhenti menjadi klepto di usia 11 tahun, sebelum ia memulai karier di Indonesia.

Yasinta Rahmawati

Potret Aurelie Moeremans. (Instagram/@aurelie)
Potret Aurelie Moeremans. (Instagram/@aurelie)

Himedik.com - Aktris Aurelie Moeremans belum lama ini menceritakan bahwa dirinya pernah menjadi klepto alias kleptomania. Hal itu terjadi saat ia masih anak-anak dan tinggal di Belgia.

Aurelie membeberkan bahwa ia mulai merasa apabila mencuri adalah tindakan "seru" ketika ia mengambil sebuah CD Disney di tempat les ballet.

Kebetulan saat itu studio sedang sepi. Terlebih ibu yang awalnya melarang pun kemudian membebaskan Aurelie untuk mengambilnya.

"Itu aku yang kayak 'seru ya ngambil sesuatu yang bukan punya kita'," ujar Aurelie saat hadir di podcast PWK.

Dari kejadian tersebut, Aurelie jadi sering melancarkan aksinya mengambil barang teman-temannya. Beberapa barang yang ia ambil sebenarnya tidak terlalu penting, namun ia melakukan hal tersebut semata-mata untuk kesenangan pribadi atau iseng.

Aurelie Moeremans saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. [Suara.com/Tiara Rosana]
Aurelie Moeremans saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. [Suara.com/Tiara Rosana]

Untungnya, Aurelie berhenti menjadi klepto di usia 11 tahun, sebelum ia memulai karier di Indonesia.

Sebagai informasi, kleptomania adalah gangguan kesehatan mental yang membuat pengidapnya sulit menahan diri untuk mengambil barang orang lain tanpa izin alias mencuri.

Dirangkum dari laman Cleveland Clinic, ciri utama seseorang mengidap kleptomania antara lain:

  • Barang-barang tersebut tidak dicuri karena kebutuhan atau karena nilainya.
  • Seseorang merasakan ketegangan atau antisipasi sebelum mencuri, diikuti rasa senang, lega, atau emosi positif lainnya segera setelahnya.
  • Begitu emosi positif atau kesenangan memudar, kebanyakan penderita kleptomania merasa bersalah, malu, atau menyesal.
  • Beberapa orang membuang barang curiannya, memberikannya kepada orang lain, atau menyumbangkannya untuk amal. Ada juga yang akan menimbun barang curian, mengembalikannya secara diam-diam, atau mengembalikannya dan membayarnya.
  • Mencuri tidak direncanakan, dan penderita kleptomania melakukannya sendiri.

Berita Terkait

Berita Terkini